f Pena: Januari 2017

Seorang teman pada saya mengatakan, per kosa kata...per budak pena.

Kamis, 19 Januari 2017

APA SIH BERMEDIA SOSIAL SEHAT ITU??

Apa sih bermedia sosial sehat itu?

Adalah, melakukan interaksi secara positif melaui akun media sosial tertentu. Yaitu turut serta menyebar informasi yang bersifat membangun dengan pemilihan kata yang memperhatikan etika. Juga sangat tegas membedakan mana yang fakta dan opini bahkan turut serta menyaring fitnah.

Dalam bermedia sosial atau melakukan postingan, perhatikan hal-hal seperti penggunaan ejaan yang benar, pemilihan kata yang efektif, informatif, serta upayakan selalu menggunakan bahasa persatuan kita sendiri. Gunakan bahasa Indonesia kita atau bahasa daerah untuk lebih mempererat sikap nasionalisme.

Selain itu, di antara semuanya, yang paling penting adalah kita harus memperhatikan kebenaran informasi yang kita share. Tidak bisa dibayangkan kecepatan penyebaran informasi sekarang ini. Pemilik akun hanya tinggal memencet tombol pintas seperti “share”, “retweet”, atau “reblog”, maka sebuah informasi seketika itu pula tersebar.
Berbagai tombol pintas untuk menyebarkan informasi tersebut juga didukung kemudahan akses internet dan tidak ribetnya persyaratan membuat akun di media sosial. Kecepatan penyebaran informasi menjadi secepat kilat…WAHHH

Saya jadi teringat dengan salah satu petinggi saya di Kaltim Post dulu. Beliau mengatakan bahwa sudah saatnya “salah” atas ramalan seseorang beberapa tahun lalu bahwa media cetak harian akan mati seiring perkembangan era media digital.

Menurut Bos saya itu, justru suatu saat nanti akan ada masa di kala kepercayaan publik pada pemberitaan di medsos merosot. Di masa-masa itu, media cetak yang mampu mempertahankan eksistensi, mampu konsisten dengan keakuratan dan keterkinian kontennya akan menjadi yang ter-primadona!

Apakah masa itu telah datang??
Mari kita duduk manis sambil makan popcorn, jangan lupa kacamata 4D-nya :)


*)Ditulis: 20 Feb 2016, di sela lelah hadapi (sorry to say..) *haters* medsos.