Suatu hari,
adalah hari ini, saya jadi berpikir bagaimana saya bisa jatuh cinta pada sebuah
lagu.
Saya mulai
berpikir, merenungi, dan merasa sebagai “bukan ide buruk” untuk mempelajari
cara saya jatuh cinta pada sebuah lagu.
Wkwk..bukan
bunyi bebek, melainkan ekspresi menertawai diri sendiri.
Cuma, pada
sebuah lagu, setelah saya dengar berkali-kali, beberapa hari, hingga beberapa
minggu, akan ada satu titik akhir. Yaitu “jenuh”.
Saya kira,
titik itu cukup berbahaya jika terjadi pada diri saya kepada seorang pria yang belum
saya temui karena jauh di sana.
Di tempat
saya “paling banyak” menghabiskan kuota waktu yang hanya 24 jam dalam sehari
itu, saya termasuk yang paling Tue (Maksud saya TUA).
Sangat jauh
berbeda dengan lingkungan-lingkungan saya sebelumnya. Yang mana saya selalu
yang terbrondong. Lantaran saya yang masuk sekolah dengan usia yang lebih cepat
dari semestinya.
Bahwa gelar terbrondong telah berubah kasta
menjadi sebaliknya ini menuai fakta baru yang pantas digelari pada diri saya
ini.
Fakta bahwa
saya masih jomblo selama
hampir 5 tahun…Ups!
Mungkin
rasanya, seperti ketika Zainuddin sedang curhat kepada Hayati di film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wick. Curhat bahwa di Kota Daeng Makassar, ia
dijuluki sebagai orang Padang, Sementara saat berada di Tanah Minang tersebut,
ia juga tak diakui, hanya dianggap sebagai pendatang dari Makassar. Mungkin.
Di sini, ,
, Saya katakan dan saya tegaskan, bahwa
saya tidak merasa bangga dengan status itu, tidak pula berkecil hati.
Kejombloan
yang kata sebagian orang telah masuk level “ngenes” ini adalah sebuah prinsip
yang pernah saya ikrarkan dengan sesungguh-sungguh dan setulus-tulusnya sejak
terakhir saya berpacaran secara tidak halal kala itu. Yang berpegang-pegangan
tangan di tepi pantai serta berbonceng-boncengan di atas motor yang posisi
duduknya sangat tidak mempertimbangkan posisi tulang punggung yang sehat (versi
saya). Sebatas itu, ketika itu.
Dari semua-semuanya yang saya tulis di atas, atas berbagai literatur terpercaya yang saya percayai,
bahwa Jodoh adalah bagian dari Takdir dan keep fighto!
Dari semua-semuanya yang saya tulis di atas, atas berbagai literatur terpercaya yang saya percayai,
bahwa Jodoh adalah bagian dari Takdir dan keep fighto!
“Life is all
about the smile when u want to smile”
Keep Smile :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar